Saturday, June 24, 2006

Antara Nyata & Ghaib..

Rabu 21 juni 2006, pukul 12 malam lebih di restoran kami di Pekayon Bekasi Barat
…Aku & suamiku masih berkutat mempersiapkan laporan2 dan design untuk outlet Klenger Burger franchisee kami di Margonda...saat itu restoran & outlet Klenger Burger kami sudah tutup. Namun seperti biasa kami berdua masih bekerja di salah satu meja di sisi jendela krepyak yang masih kami biarkan terbuka agar hawa angin tetap masuk. Pintu utama restoran memang tidak kami tutup rapat dan mungkin masih terbuka sedikit.

Ketika kami sedang berdiskusi bersama tiba2 kami mendengar ada suara anak kecil memangil dari depan pintu restoran kami..” Bang...Pak...Tante...Om....boleh minta air minum....” Syuuut...tiba tiba deg hati ku terasa aneh..aku menengok dan melihat seorang bocah perempuan pelan pelan membuka pintu dan masuk....kami salaing berpandangan aneh...kenapa tengah malam begini ada anak kecil mungil manis berkeliaran..? Aku beranjak bangun mendekati bocah perempuan itu seraya ingin mendengar lebih jelas apa yang diucapkannya. “ya..De’..? ada apa....?” aku memberanikan diri bertanya. “Tante..boleh gak saya minta air minum...?” aku bingung....“Ohh..eeh...boleh.tunggu yah...” setelah begitu yakin melihat anak tersebut aku langsung beranjak ke pantry tempat minum.....dan menuangkan air ke dalam gelas lalu bergegas kembali ke depan...namun suami bilang... “Mah...dia minta di botol....”

Aku dengan kikuk kemudian mengambil 2 buah botol aqua mizone kosong yang ada di meja yang baru saja habis aku meminumnya....aku mencucinya cepat dan menuangkan air aqua kedalamnya. Sambil terburu buru..aku kembali ke depan...”Ini De’....hati2 yach..kok malam2 masih dijalan..?" tanyaku sambil mengiringi dia melangkah keluar..”Iya...mau cari Bapak ke Tangerang..tapi kehabisan ongkos...tuh ada Ibu...” Deg! Begitu aku melangkah keluar...Masya Allah....ternyata sang bocah perempuan ini bersama ibu yang sedang menggendong bayi dan 3 orang adik adiknya yang masih kecil2. “ Looh..Ibu kenapa malam2 begini masih dijalan..?” aku kembali melontarkan pertanyaan yang sama...sang Ibu menunduk seakan tidak mau melihat....” saya kehabisan ongkos...anak2 belum makan...dan anak2 kehausan...”. “Tadi sama orang didepan sana gak dikasih..air..katanya gak ada air...” Si bocah perempuan itu mencoba menerangkan bahwa dia sudah berusaha meminta air minum...tapi tidak ada yang memberi....

Aku seperti tidak bisa berpikir..”Yach sudah hati2 ya Bu...” .Si Ibu dan anak2 duduk disisi tembok yang berisikan tanaman sambil sepertinya melepas dahaga dan beristirahat sejenak. Kubiarkan mereka disana dan bergegas menuju suami ku... “Pah..mereka anak2 kecil sama ibunya..” Suami sekan tak percaya...Aku mengambil uang Rp. 10.000,- dari tasku..lalu bergegas kembali kedepan ..pikirku....mungkin ini bisa buat ongkos Si Ibu...lalu aku memberikannya. Si Ibu berterima kasih kepadaku. Lalu aku kembali seperti orang bingung, aku harus apa lagi...? pikirku. Kakiku mengajakku melangkah cepat ke dapur. Disana masih ada salah seorang karyawan kami namanya Imam. Karena restoran sudah tutup aku tidak terpikir untuk mengolah makanan baru... kakiku melangkah ke tempat stock masakan karyawan “Mam makanan masih ada..?” Iman seperti bingung...”Ada Bu..” Aku menjelaskan ke Imam bahwa didepan ada anak2 kecil & Ibunya yang kehausan dan kelaparan, sambil tanganku dengan cepat membungkus nasi panas dari magic jar dan menuangkan lauk pauknya menjadi satu. Aku bungkus dalam 2 bungkusan yang aku kira cukup untuk makan sejumlah mereka. Dengan cepat aku minta Imam memberikannya ke depan.

Aku kembali duduk di depan suamiku sambil menceritakan yang aku lihat di depan. Telingaku masih mendengar sang Ibu dan anak2 di depan sana menerima bungkus nasi dan berterima kasih kepada Imam. Sepertinya mereka memakan sedikit kemudian kembali membungkusnya.
Saat itu memang aku & suami sudah akan bergegas menuju Margonda untuk melihat pekerjaan outlet disana dan langsung menuju pulang ke Bintaro. Tiba2 saat aku sedang bebenah..sang bocah itu muncul di jendela bersama satu adik kecil perempuannya...”Tante ..mau salim....terima kasih...” mereka meraih tanganku & menciumnya layaknya anak2ku salim setiap hari ketika aku akan berangkat kerja. Aku agak bingung...suamiku yang kebetulan sudah ada di depan musholla..melihat bingung ke arah aku....

Hmm....anak2 ini sepertinya mendapatkan didikan yang baik dari orang tuanya...aku mendengar suara didepan mereka sedang bersiap2 mau meneruskan perjalanan. Sang Ibu sepertinya memberikan komando untuk saling menjaga satu sama lain..
Aku dan suami pamit pada Pamanku yang kebetulan kami beri amanah untuk mengelola restoran kami, sambil aku menceritakan singkat anak2 tadi dan kemudian kami melangkah cepat ke depan menuju mobil. Pamanku penasaran dan melihat ke jalan raya di depan restoran kami.. kanan dan kiri. ”Mana.?..gak ada siapa2..?” Itu baru lewat 5 menit dari si bocah tadi pamit kepadaku....aku bingung..masa sih..aku mendekati pamanku dan melihat lurus ke arah jalanan....sepii..tidak ada rombongan anak2 dengan seorang ibu yang berjalan menyusuri jalan raya. Kemana perginya mereka..? ”Mungkin yang Gaib..” Pamanku berujar. Ah aku serahkan saja sama Allah....

Dalam perjalanan pulang aku tak habis2nya berpikir....aduh..bodohnya aku..kenapa hanya memberikan uang Rp.10.000,-..? Mana sampe ke Tangerang..? kalau ada apa2 di jalan bagaimana..? kasihan anak2 itu...aku masih tetap berusaha berpikir bahwa kejadian yang aku alami itu nyata...bukan Gaib.

Satu hal yang sangat menusuk di dadaku adalah...melihat pandangan mereka...anak2 kecil yang menahan lapar & haus dalam perjalanan mencari bapaknya....tapi mereka tidak terlihat kumuh...bersih...manis2...sepertinya tabah saling mendukung satu sama lain... Dalam hati aku berdoa kepada Allah untuk anak2 itu semoga dilindungi dalam perjalannya...dan dijauhkan dari kejahatan orang2 di jalan....dadaku serasa berat sekali... tiba2 air mataku mengalir..Ya Allah...aku seringkali makan tidak habis...dan menyisakan makanan yang aku makan...sementara anak2 ini sangat kelaparan.

Sedikit makanan sangat besar artinya untuk mereka...Suami ku bilang..Bersyukurlah Mah...kamu lihat...? mereka saja bisa menghargai makanan...Ya Allah..maafkan aku...

R4Z4KU

Popular Posts